Tetap Produktif Meski Work From Home
Afif Luthfi Avatar

Written by afifluthfi

May 31, 2020

Productivity

Spiderman Work From Home

Menghadapi fenomena wabah covid-19 ini membuat sebagian perusahaan menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home. Bagi sebagian orang, bekerja dari rumah tidaklah nyaman apalagi jika sehari-harinya terbiasa bekerja dari kantor. Saya sendiri tidak masalah, baik dari rumah atau pun dari kantor, dapat dikerjakan dengan sama baiknya. Meskipun distraksinya agak berbeda. Di rumah, kamu bisa berhadapan dengan anak yang rewel dan memelas setiap waktu. Baginya, mumpung kamu ada di rumah! Tapi di kantor, kamu bisa fokus pada pekerjaan dengan tantangan distraksi yang lain, misalnya obrolan teman, permintaan mendadak, dsb. Namun, kembali kepada dasar dari produktivitas. Tinggal bagaimana kamu mengelola waktu, atensi, dan energi.

Nah, pada artikel kali ini, saya akan membahas khusus tentang bagaimana produktif dari rumah dalam situasi work from home. Apa sajakah itu?

  1. Komunikasikan dengan Keluarga

Setelah kamu mendapatkan kabar akan bekerja dari rumah, cobalah untuk membangun pemahaman dengan keluarga agar tercipta kerja sama yang bagus. Baik itu dari pasangan maupun Anak kamu. Kapan kamu bisa beristirahat dan menemaninya bermain, sebaiknya disepakati.

  1. Khususkan Tempat Untuk Bekerja

Jika kamu bekerja dari rumah, pastikan ada wilayah khusus untuk bekerja yang sengaja kamu set agar bisa fokus di situ. Jangan campur-adukkan wilayah kamu beristirahat dengan bekerja. Misalnya di atas kasur atau di depan TV karena kamu akan mudah terdistraksi. Otak kamu pun akan bingung apakah ini saatnya beristirahat atau bekerja. Otak adalah pengenal pola. Jika kamu mampu membuat wilayah dengan lingkungan yang mendukung untuk bekerja maka kamu akan lebih fokus.

  1. Komunikasikan dengan Rekan Kantor

Sebaiknya ada sistem yang disepakati bersama dengan cara apa kamu berkomunikasi, meeting, melakukan kontrol, menyampaikan progress kerja, dan informasi lain yang perlu diketahui sehingga semua bisa dilakukan melalui media online yang dapat menjangkau semua anggota.

  1. Tentukan dan Persiapkan Saat Memulai Kerja

Sekali lagi, otak adalah pengenal pola yang unik. Jika kamu merasa bekerja di rumah lebih santai sehingga memutuskan untuk tidak mandi dan sarungan dalam memulai hari, sayangnya, orang-orang sukses dan profesional tidak bekerja seperti itu. Mereka tetap mandi dan berpakaian rapi meskipun lebih santai. Dan mereka menetapkan kapan persisnya betul-betul mulai bekerja sehingga otak akan diberikan isyarat dan mental kita akan siap untuk memulai pekerjaan.

  1. Tentukan Jam Istirahat

Transisi ini akan membuat kita seperti tidak sedang bekerja sehingga bisa jadi lupa makan atau lupa istirahat. Tetaplah disiplin pada diri sendiri untuk menggunakan waktu istirahat dan makan dengan sebaik mungkin. Untungnya, kamu bisa pesankan makanan khusus yang dimasak oleh pasangan 😉 (yang belum, mohon bersabar).

Satu hal yang penting: Jangan sampai mindset kita menjadikan bahwa bekerja dari rumah itu seperti liburan karena itu sangat berpengaruh terhadap mental.

  1. Plan your Tasks

Tentukan prioritas, mana yang akan lebih dulu kamu kerjakan. Tentunya yang berdampak besar dan penting. Buat to-do list sebagai fokus target kamu yang realistis dan memiliki tenggat waktu yang jelas.

  1. Atur Atensi Saat Bekerja

Hindari semua distraksi atau gangguan yang tidak penting seperti televisi, notifikasi suara, dan gawai lainnya. Lakukan juga istirahat yang terjadwal. Misalnya saat saya menggunakan teknik podomoro, saya membuat skema 20 menit bekerja – 5 menit istirahat – lalu kembali bekerja lagi selama 20 menit terfokus, dst. Terlalu banyak duduk juga tidak baik untuk kesehatan jantung. Jadi, atur waktu dan aktivitas yang ada agar kamu bisa kembali fokus.

  1. Kelompokkan Tugas yang Ada

Mengerjakan tugas-tugas yang serupa jenisnya akan lebih mudah daripada mengerjakan berbagai tugas yang sama sekali berbeda. Contoh, apabila kamu harus mengerjakan tugas yang administratif, lakukan juga tugas lain yang serupa, misalnya mengerjakan laporan, membalas email, melakukan broadcast, berkomunikasi via telepon, bertransaksi, atau melakukan pencatatan progress kerja.

  1. Olahraga Ringan

Tim kami selalu rutin melakukan peregangan di jam 10 pagi dan jam 3 sore bersama-sama. Supaya apa? Agar kami bisa tetap membangun energi dan pikiran yang positif. Bada segar, pikiran happy sehingga bekerja pun bisa lebih semangat. Ayok, jangan duduk terus, gerak-gerak sedikit!

  1. Akhiri Pekerjaan dengan Tegas dan Jelas

Family time! kamu tetap perlu keseimbangan ini. Jadi, jika kamu sudah memulai jam kerja dengan jelas, akhiri juga dengan jelas, kapan persisnya kamu harus stop, istirahat, gunakan waktu kamu untuk keluarga. Jangan lupa catat pekerjaan yang perlu diteruskan besok, orang yang harus kamu hubungi, dan catatan penting lainnya. Setelah itu bertransisilah dari wilayah kerja menuju wilayah lain untuk diri kamu dan orang sekitar kamu.

Salam hangat,
Afif Luthfi

Banner Maestro Public Speaking Afif Luthfi

Related Articles